ASI eksklusif diberikan kepada si Kecil sejak ia lahir ke dunia sampai berusia enam bulan. Selama periode tersebut, bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan asupan apa pun. Ada banyak sekali manfaat yang bisa didapat pada saat kamu menerapkan ASI eksklusif kepada si Kecil. Ingat, tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Sudah teruji, ASI jauh lebih mudah dicerna dibanding susu formula. Tak hanya itu, ASI yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini mempunyai kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang si Kecil seperti protein, vitamin, dan lemak. Setelah mengetahui kandungannya, apakah kamu tahu fungsi ASI yang sesungguhnya? Nah, di bawah ini ada beberapa fungsi ASI yang perlu kamu ketahui:
Memberikan ASI secara terus-menerus akan mencerdaskan si Kecil. ASI mengandung lemak tak jenuh yang membentuk selubung myelin pada sel saraf. Selubung ini berfungsi untuk mencegah kebocoran rangsangan. Di samping itu, lemak pada ASI juga dibutuhkan untuk menyempurnakan struktur sel saraf yang sedang berkembang pesat. Jadi, jangan sampai lupa untuk selalu memberikan stimulasi yang tepat pada si Kecil jika kamu menginginkannya untuk tumbuh cerdas.
Laktosa pada ASI memiliki manfaat untuk meningkatkan absorbsi kalsium. Kalsium ini sangat dibutuhkan untuk membentuk tulang dan gigi si Kecil. Selain itu, fungsi ASI berasal dari kandungan vitamin D yang bisa mendukung pertumbuhan tulang. Jadi, berikanlah ASI kepada si Kecil sesering mungkin. Jika ASI tidak lancar, konsumsilah Herbatia Sari ASI yang bisa meningkatkan produksi ASI secara efektif.
Berat badan sang buah hati tercinta yang diberi ASI akan meningkat sesuai dengan grafik pertumbuhan dalam KMS, tidak berlebihan dan tidak kurang. Hal ini dikarenakan jumlah karbohidrat serta lemak tak jenuh pada ASI sesuai dengan kebutuhan anak. Peningkatan berat badan yang cukup dapat membuatnya lebih aktif bergerak, sehingga bayi cepat berkembang seperti mudah duduk, berjalan, tengkurap, dan berlari. Si Kecil yang terlalu gemuk lebih sulit bergerak sehingga perkembangan motoriknya terhambat.
Cara meningkatkan produksi ASI
Salah satu cara meningkatkan produksi ASI adalah menyusui si Kecil sesering mungkin. Hal ini terjadi sebab produksi ASI mengikuti prinsip penawaran dan permintaan. Artinya, tubuh kamu memproduksi ASI sesuai kebutuhan si Kecil. Jadi semakin sering kamu menyusui sang buah hati, semakin banyak pula produksi ASI.
Makanan yang bergizi sangat mendukung peningkatan produksi ASI. Sayuran hijau seperti bayam, kacang panjang, daun pepaya, daun katuk, dan pare dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI. Jangan lupa makan buah setiap hari, karena vitamin yang terkandung dalam buah baik untuk si Kecil.
Berdasarkan uraian di atas, bisa diambil kesimpulan bahwa menyusui adalah pilihan terbaik. Tidak seharusnya kamu enggan memberikan ASI dengan alasan kesibukan, bekerja, atau si Kecil malas menyusu. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menyimpan ASI perah di lemari es atau menyusui ketika jam istirahat. Persiapan laktasi seharusnya dilakukan sejak kehamilan, sehingga kamu bisa segera beradaptasi pada saat si Kecil lahir.
Banyak sekali, bukan,fungsi ASI untuk si Kecil? Disarankan untuk selalu mengonsumsi Herbatia Sari ASI sebagai obat herbal untuk membantu kelancaran proses menyusui. Herbatia Sari ASI terbuat dari bahan herbal terbaik, biji klabet dan daun katuk. Jalani masa menyusui yang nyaman dan menyenangkan bersama buah hati sekarang juga.
Menjadi bagian tubuh paling penting, tak jarang wanita yang merasa c ...
Ada hal yang perlu ibu ketahui, tahap penting yang diperlukan oleh s ...
Apakah bayi kamu mendapatkan cukup ASI? Sebenarnya, hampir semua Ibu ...
Setelah melahirkan, biasanya ASI akan langsung keluar. Tetapi, dari ...
Mempunyai buah hati adalah keinginan setiap pasangan yang sudah meni ...