Waspadai Segera 6 Penyebab Keputihan Coklat Ini
Hal yang wajar dialami oleh wanita adalah keputihan, tapi berbeda artinya bila keputihan yang keluar tersebut memiliki warna berbeda. Entah itu keputihan berwarna cokelat tua ataupun gelap dapat menjadi pertanda mengenai kondisi tubuh tertentu. Umumnya,keputihan coklat terjadi di akhir periode menstruasi. Bahkan, saat masa kehamilan. Apabila keputihan kamu tidak hanya berwarna coklat tapi juga berbau tak sedap disertai gatal atau gejala lainnya, maka bisa jadi itu adalah tanda-tanda adanya gangguan kesehatan. Keputihan dapat diakibatkan oleh tanda ovulasi (kesuburan), mendekati menopause, awal pada masa kehamilan, atau sudah memasuki menopause. Keputihan berwarna cokelat tak hanya dikarenakan gejala seperti itu. Akan tetapi, ada beberapa penyebab lainnya, antara lain?
- Penyakit menular seksual
Keputihan coklat bisa menjadi tanda adanya penyakit menular seksual, misalnya gonore, klamidia, trikomoniasis, dan kutil kelamin. Perhatikan gejala lain yang terdapat pada cairan keputihan kamu seperti rasa perih, gatal, bau, dan ruam. Disarankan agar kamu mengonsumsi Herbatia Sari Putih yang bisa mengatasi keputihan dengan mengurangi lendir berlebih pada organ kewanitaan.

- Atrofi vaginitis (penyusutan peradangan pada vagina)
Kondisi ini terjadi akibat kerkurangan hormon estrogen. Vagina mengalami peradangan karena rusaknya jaringan otot serta produksi cairan lubrikasi yang menurun akibat terjadinya atrofi vaginitis. Apabila mengalami atrofi vaginitis, kamu akan merasakan sakit tiap melakukan hubungan intaim. Vagina akan terasa perih, kering, dan keputihan berubah menjadi warna cokelat. Lebih parahnya lagi, keputihan yang kamu alami juga dapat berwarna kuning dan memiliki bau tak sedap.
- Pendarahan yang diakibatkan implantasi janin
Keputihan dapat disebabkan oleh proses penanaman telur yang telah dibuahi sebelumnya pada dinding rahim. Keputihan ini, bisa berubah warna menjadi cokelat, merah, atau merah muda. Ini juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Keputihan yang tergolong normal ini, akan terjadi selama 10 hingga 14 hari setelah pembuahan. Maka dari itu, kamu harus waspada dengan keputihan yang sedang kamu alami. Jangan sepelekan hal sekecil apapun, ya!
- Kanker serviks
Keputihan berwarna coklat tua dapat menjadi tanda adanya penyakit kanker serviks. Sebaiknya kamu perhatikan tanda-tanda lainnya, seperti berkurangnya nafsu makan, lelah berlebihan, berat badan turun dengan cepat, dan sakit di bagian pinggul. Segera atasi keputihan yang sedang kamu alami dengan mengonsumsi Herbatia Sari Putih secara teratur minimal 3 kali sehari 1 kapsul. Herbatia Sari Putih kacip fatima, manjakani, daun pegagan, sirih, dan kulit delima, yang dikenal ampuh sebagai anti-jamur dan anti-bakteri penyebab keputihan.
- Polip rahim
Selain kanker serviks, polip rahim juga bisa menjadi penyebab timbulnya keputihan berwarna coklat. Selain keputihan, gejala-gejala lain seperti darah menstruasi yang keluar cukup banyak atau pendarahan setelah melakukan hubungan intim juga bisa muncul jika kamu mengalami polip rahim. Apabila hal ini sudah terjadi, segera periksakan diri kamu ke dokter untuk mendapatkan penangaanan lebih dini.

- Penyakit inflamasi panggul
Inflamasi panggul bisa mengakibatkan sakit pada bagian perut bawah, rasa sakit ketika berhubungan seksual, dan masalah infertilitas (keadaan kurang subur). Bagian tuba falopi, serviks, atau lapisan rahim bisa mengalami infeksi. Kamu perlu mendapatkan pengobatan sesuai dengan memeriksakan diri ke dokter kandungan. Jangan remehkan penyebab yang satu ini, ya.
Masalah keputihan coklat bisa membuat para wanita merasa khawatir termasuk kamu, bukan? Sebetulnya keputihan berwarna coklat merupakan hal yang wajar, sebelum hal lain yang berbahaya datang segera tangani dengan mengonsumsi kapsul herbal Herbatia Sari Putih dan segera konsultasikan hal ini kepada dokter. Ingat! Lebih baik mencegah daripada mengobati.